Back to Him...

Bismillah....
            Ada Miyabi lo di Cafe Annisa kemaren..hehe...Itu hanya judul di pamfletnya dan ternyata alhamdulillah banyak juga yang datang.Tapi serius lo,pembahasannya emang tentang Miyabi.Cafe annisa kali ini diadakan di Mushola tercinta Amanah padahal biasanya kita bisa pakai ruang teater tertutup FBSS.But it's ok.Insyaallah tidak mengurangi maknanya.
           Apa yang akan kita lakukan jika Miyabi datang ke padang?,tanya dr Uul selaku pemateri  kepada mahasiswa yang datang.Saya sempat bingung juga,kira-kira reaksi kita gimana ya?.Soalnya dr Uul sempat memberikan pengantar yang isinya kira-kira begini.Tujuan Miyabi sebenarnya datang ke Indonesia dalam rangka syuting film komedi romance.Isu Miyabi datang ke Indonesia makin banyak dibicarakan ketika terjadi demo penolakan.Husnudzhon kita,mereka menolak Miyabi mungkin karena takut akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.Akibat demo tersebut banyak yang bertanya-tanya,Miyabi itu siapa sih?kok dia ga boleh datang ke Indonesia?.Mungkin ini yang tak terfikirkan oleh saudara kita.Banyak orang mencari tau Miyabi melalui internet.dan yang kita takutkan pun terjadi.Begitulah kira-kira pengantarnya....
            Nah,saya sendiri pun bingung.Kalo ditolak ini...kalo ga ditolak ini....Teman-teman yang lain mencoba untuk mengutarakan pendapat mereka.Ada yang menolak dengan alasan seperti diatas,ada juga yang memperbolehkan Miyabi datang,diakan ga ngapa-ngapain.Ada juga yang menyampaikan,kita tanya dulu tujuan Miyabi datang untuk apa.Kalau misalnya hanya untuk beli keripik ngapain harus di tolak..hehehe...
Satu hal yang membuat saya tersentak adalah pertanyaan dr Uul.Apa yang akan Rasulullah lakukan kalau ada perempuan yahudi yang "tidak baik" misalnya datang untuk menemui Rasulullah?Apakah Rasulullah akan mengumpulkan pasukannya dan menolak kedatangan wanita tersebut?Kita mungkin  pernah mendengar cerita yahudi yang mengencingi masjid.Walaupun sahabat ingin membunuhnya karena dianggap telah mengencingi masjid,Rasulullah malah melarang dan menyuruh sahabat untuk membersihkannya.Karena sesungguhnya yahudi itu belum tau.
Mungkin kita perlu berfikir sejenak sudahkah kita menjadikan Rasulullah sebagai referensi hidup kita....
For me especially...
wallahu'alam