4.04.2012

Saya dan wisma

Dulu saya pernah kepikiran untuk keluar wisma, ketika semuanya ruwet dan complicated. Alhamdulillah sekali hal itu tidak terjadi. Dan entah kenapa 2 hari ini saya juga mempertanyakan, apa alasan saya waktu itu hingga  kepikiran untuk keluar wisma? Karena pada saat yang bersamaan saya mendapatkan sesuatu yang membuat saya tambah yakin bahwa hanya wisuda yang akan membuat saya keluar wisma.
Ceritanya beberapa hari yang lalu saya tergolong pada kelompok yang cukup enggan melaksanakan sholat sunnat. Bada magrib itu, saya sudah selesai sholat dan hanya duduk saja di atas sajadah. Kemudian saya melihat salah seorang akhwat yang baru selesai sholat kemudian beliau sholat lagi, yang dapat di pastikan bahwa itu adalah sholat sunnat. Seketika itu saya berfikir apa alasan saya tidak sholat sunnat? Tidak ada, saya putuskan berdiri dan segera melakukan sholat sunnat.
Pada waktu lain, ketika saya sedang asyik-asyiknya di kamar, terdengar teriakan akhwat dari bawah sana, “ akhwat Tahsin’...”. oh, ternyata hari ini agenda tahsin’, sadar saya ketika itu. Saya pun turun ke bawah berkumpul dengan akhwat untuk tahsin’.
Saya tergolong orang yang suka lupa makan kalau keasyikan dengan kegiatan. Ketika saya baru pulang dari ‘berkelana’, tiba-tiba seorang junior berkata, “ kak belum makan kan? Ayo ambil nasinya dan makan ya kak, ntar kakak sakit”. Saya pun tersenyum mendengarnya , alhamdulillah..
Di tengah kerumitan, permasalahan yang ada, saya masih menemukan kebaikan-kebaikan akhwat yang senantiasa mengingatkan, menasehati saya tanpa sadar yang mungkin tidak akan saya temukan di luar sana. Saya bersyukur masih di berikan kekuatan hati untuk di wisma karena jujur di wisma saya jadi makin mengetahui tentang tajwid, makin termotivasi untuk melakukan kebaikan. Hingga saat ini, saya sangat bersyukur masih di kumpulkan oleh Allah dengan orang-orang yang senantiasa memperbaiki diri sendiri dan orang lain. Dan saya yakin ini wisma adalah salah satu tempat membangun menara-menara cahaya tempat kita bercengkrama kelak di syurga.Aamiin.

7 komentar:

  1. Aku dan wisma...
    Banyak cerita yang jumpa disana.
    Mulai dari sebuah hal kecil sampai menjadi kebaikan dan ujian kesabaran
    Dari sana...kita bermula berjuang sebagai pejuang ilmu
    Semoga bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari masa ke masa.

    BalasHapus
  2. sejelek-jeleknya kondisi wisma, insyaAllah masih lebih baik daripada di luar sana...
    ukhuwahnya, shalat jamaahnya, serta agenda-agendanya yang insyaAllah membuka jalan menuju surgaNYA, atau seperti yg Iie tulis, membangun menara-menara cahaya tempat kita bercengkerama kelak di syurga...
    *nice words Ie... ^_^b

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe..kata2 dalam buku dekapan ukhuwah ma kak..:)

      Hapus
  3. Balasan
    1. salam kenal juga..:)
      syukron dah berkunjung...

      Hapus
  4. :) wisma oh wisma... ga pernah ngrasain gmn rasa nya tinggal di wisma.... :)
    tapi mabit di wisma aja udah terasa kentalya ukhuwah...

    BalasHapus