6.28.2012

Yang terbaik untukmu


Tadi pagi dapat tausiyah tentang do’a. bahwa Allah menyuruh kita berdo’a pada Allah maka akan Allah kabulkan. Namun kita juga harus memperhatikan beberapa hal dalam berdo’a salah satunya tentang makanan. Apa yang kita makan akan mempengaruhi keterkabulannya do’a kita. “ Allah tidak akan menerima doanya orang-orang yang memakan makanan haram”. Tidak makanan saja sebenarnya tapi juga hal-hal yang lain seperti pena yang kita pakai, sendal yang kita gunakan ( bagi yang kebiasaaan minjam ), minuman dll yang menyangkut keseharian kita. 

Lebih kurang begitulah isi tausiyah menjelang rapat tadi dan entah kenapa kepikiran juga tentang doa ini, doa-doa  yang sering kita sampaikan kepada Allah. Sebagaimana manusia tentu kita memiliki sesuatu yang ingin kita capai/ inginkan. Misalnya ketika masuk perguruan tinggi, kita ingin lulus di jurusan ini. Atau ketika sekarang, kita ingin pekerjaan ini. Ya rata-rata kita pasti punya keinginan sendiri. Akan tetapi sayangnya kita tidak tau apa yang sebenarnya yang terbaik buat kita. Cendrung keinginan-keinginan tersebut di pegaruhi oleh faktor subjektivitas dan faktor-faktor lainnya.

Contoh ketika saya memilih tempat PL dulu. Saya memilih tempat PL yang tentu saja dekat dengan tempat tinggal saya yaitu di Lubuk Buaya. Dan saya sudah menetapkan bahwa waktu pengambilan skul saya akan mengambilkan skul X. Malam hari sebelum pemilihan ,kami yang akan  PL  sudah siap sedia di wisma 1 yang punya jaringan hotspot. Terlontarlah oleh seorang akhwat ketika itu “ mintalah yang terbaik sama Allah”. Yang terbaik?? Ya, saya belum meminta itu pada Allah. Saya baru minta “ya Allah semoga saya bisa PL d skul X”. Maka saya pun merubah doa saya “ ya Allah tempatkanlah saya di tempat yang terbaik karena Engkaulah sesungguhnya yang Maha Mengetehui kebutuhan hamba”

Dan pas keesokan harinya ketika memilih tempat PL, ternyata saya memang tidak di izinkan untuk  PL di Skul X dan saya mendapatkan skul Y. Ketika itu saya belum tau hikmah apa yang Allah berikan kepada saya, karena sepengatahuan saya skul Y itu lumayan jauh, 2x naik angkot dan memakan waktu lebih dari 30 menit. Ketika itu saya belum tau. Dan ketika saya menjalaninya saya baru tau bahwa di skul Y inilah tempat terbaik buat saya. Guru nya baik-baik, tidak mengikat mahasiswa PL untuk stand by dari pagi-sore dan kemudahan-kemudahan lainnya yang sebagian teman-teman saya bilang “beruntung ya PL di sana”.

Itulah yang terbaik. Serahkan kepada  Allah, mintalah yang terbaik padaNya dalam urusan apapun. Karena Allah tau yang terbaik untukmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar