Tadi
pagi dapat tausiyah tentang do’a. bahwa Allah menyuruh kita berdo’a pada Allah
maka akan Allah kabulkan. Namun kita juga harus memperhatikan beberapa hal
dalam berdo’a salah satunya tentang makanan. Apa yang kita makan akan
mempengaruhi keterkabulannya do’a kita. “ Allah tidak akan menerima doanya
orang-orang yang memakan makanan haram”. Tidak makanan saja sebenarnya tapi
juga hal-hal yang lain seperti pena yang kita pakai, sendal yang kita gunakan (
bagi yang kebiasaaan minjam ), minuman dll yang menyangkut keseharian kita.
Lebih
kurang begitulah isi tausiyah menjelang rapat tadi dan entah kenapa kepikiran
juga tentang doa ini, doa-doa yang sering
kita sampaikan kepada Allah. Sebagaimana manusia tentu kita memiliki sesuatu
yang ingin kita capai/ inginkan. Misalnya ketika masuk perguruan tinggi, kita
ingin lulus di jurusan ini. Atau ketika sekarang, kita ingin pekerjaan ini. Ya
rata-rata kita pasti punya keinginan sendiri. Akan tetapi sayangnya kita tidak
tau apa yang sebenarnya yang terbaik buat kita. Cendrung keinginan-keinginan
tersebut di pegaruhi oleh faktor subjektivitas dan faktor-faktor lainnya.
Contoh
ketika saya memilih tempat PL dulu. Saya memilih tempat PL yang tentu saja
dekat dengan tempat tinggal saya yaitu di Lubuk Buaya. Dan saya sudah
menetapkan bahwa waktu pengambilan skul saya akan mengambilkan skul X. Malam
hari sebelum pemilihan ,kami yang akan PL
sudah siap sedia di wisma 1 yang punya jaringan hotspot. Terlontarlah
oleh seorang akhwat ketika itu “ mintalah yang terbaik sama Allah”. Yang
terbaik?? Ya, saya belum meminta itu pada Allah. Saya baru minta “ya Allah
semoga saya bisa PL d skul X”. Maka saya pun merubah doa saya “ ya Allah
tempatkanlah saya di tempat yang terbaik karena Engkaulah sesungguhnya yang
Maha Mengetehui kebutuhan hamba”
Dan
pas keesokan harinya ketika memilih tempat PL, ternyata saya memang tidak di
izinkan untuk PL di Skul X dan saya mendapatkan
skul Y. Ketika itu saya belum tau hikmah apa yang Allah berikan kepada saya,
karena sepengatahuan saya skul Y itu lumayan jauh, 2x naik angkot dan memakan
waktu lebih dari 30 menit. Ketika itu saya belum tau. Dan ketika saya
menjalaninya saya baru tau bahwa di skul Y inilah tempat terbaik buat saya.
Guru nya baik-baik, tidak mengikat mahasiswa PL untuk stand by dari pagi-sore
dan kemudahan-kemudahan lainnya yang sebagian teman-teman saya bilang “beruntung
ya PL di sana”.
Itulah
yang terbaik. Serahkan kepada Allah,
mintalah yang terbaik padaNya dalam urusan apapun. Karena Allah tau yang
terbaik untukmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar