Wisma ku

Jika di tanya tempat pertama yang ku singgahi ketika tiba di padang maka jawabannya adalah wisma. Bagiku wisma itu ngangenin. Rasanya ada saja yang menarik-narik ku untuk kembali ke padang jika aku pulang kampung. Bagi sebagian orang mungkin saja wisma adalah sekadar tempat tidur, tempat makan, tempat mandi....namun bagiku wisma lebih dari itu. Tidak ada satupun tempat kos yang mampu menggantikan wisma ku. Jika di lihat betapa banyak tempat kos yang menurut ku lumayan nyaman untuk ditempati. Tapi setelah berada di sana sekitar 1 hari, aku merasakan tidak ada yang lebih baik dari wisma ku. aku rindu saudara-saudaraku, menikmati jalan-jalan kecil menuju ke wismaku, menikmati tidur siang di wisma, menantikan masakan akhwat...semuanya tidak akan kudapatkan di luar sana. Bersyukur sekali rasanya aku telah di kenalkan dengan tarbiyah ini. Ini adalah jalanku, jalan yang takkan mampu di bayar, tak bisa tergantikan. Saudara-saudara ku adalah harta yang sangat berarti bagiku. Bersama berjuang, ada tawa, tangis, suka dan duka. Walaupun kadang ada hal-hal yang menyandung namun itu tak menjadi apa-apa karena rasa cinta kepada saudara karena Allah lebih besar dari itu semua. Ingin rasanya aku berteriak mengatakan pada dunia bahwa jalan ini adalah jalan yang engkau inginkan, jalan ini begitu indah dengan berbagai persoalan yang ada. Bukankah permasalahan itulah yang membuat hidup itu menjadi indah?akankah ku temui rumah dan saudara yang seperti ini di luar sana?
Pertemuan insan manusia di jalan Allah adalah anugrah terindah yang di berikan pada setiap manusia. Tidakkah mereka mengerti? Wisma, akhwat, dakwah hmmm........dinamika hidup yang membuatku merasakan bahwa hidup ini sangat indah. Terlebih hidup dalam tarbiyah...:)