Beberapa hari ini jadi sering merenung tentang usia. Dan salah satu faktor penyebabnya adalah nenek saya. Sedikit bercerita tentang nenek, beliau berusia lebih kurang 85 tahun, dulunya beliau adalah seorang guru agama di sebuah SD. Saat sekarang ini bisa di katakan beliaulah yang sering menyebabkan saya berfikir tentang usia yang di berikan Allah SWT.
Saya cukup sering memperhatikan beliau karena saya adalah cucu perempuan beliau yang tinggal serumah, jadi kalau misalnya nenek perlu bantuan maka sayalah yang sering di suruh Ibu. Usia beliau yang cukup lanjut tentu saja mempengaruhi daya tahannya. Ketika berjalan contohnya, sekarang beliau tidak bisa lagi berjalan seperti kita, langkah perlangkah, mesti pelan-pelan. Kadang kalau berjalan cukup jauh, maka beliau akan sesak nafas. Ini bagian yang sering membuat saya kasihan.
Pernah suatu ketika saya perhatikan lekat-lekat wajah dan tangan beliau. Tidak ada lagi kulit yang kencang, yang ada hanyalah keriput tanda menua. Terasa sekali kulit yang mulai tak berdaging ketika saya memijit beliau. Dan saat itu saya berfikir, suatu saat saya akan seperti beliau. Tubuh yang lemah, kulit yang keriput, jalan yang tertaih. Ya, suatu saat jika Allah berkehendak saya akan sampai pada masa itu.
Mencoba merenungi waktu
Mengingat perjanan yang telah di tempuh
Adakah ia berjejak
Ketika tiba masanya
Maka tiadalah guna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar